SMK MUTIA Menyapa Kurikulum Merdeka Belajar VS Pendidikan Holistik

Sidoarjo, Sabtu 2 September 2023, kegiatan workshop tahunan rutin diadakan oleh SMK MUTIA untuk meningkatkan kemampuan guru, kegiatan dilaksanakan 2 hari dimulai dari sabtu pagi jam 7 dan selesai pada hari Ahad sore. Sore itu ada yang berbeda dengan workshop yang dilaksanakan oleh smk mutia, menyambut berjalannya tahun ajaran baru 2023-2024 SMK MUTIA, momen ini dihadiri dan diisi langsung oleh Wakil Ketua PP Dikdasmen & PNF Muhammadiyah periode 2022-2027 yakni Dr. Arbaiyah yusuf, M.A,. Beliau menyempatkan waktunya untuk menyapa dewan guru SMK MUTIA untuk menambah dan scale up pemahaman mengenai persiapan kurikulum Merdeka belajar. Beliau menyampaikan materi yang agak berbeda dan memberikan prespektif lain dari pelaksanaan Merdeka belajar dengan memberikan materi lebih dalam tentang pendidikan holistic.

Pada materi kali ini beliau memulai materi workshop dengan melakukan Ice Breaking untuk merecharge semangat guru SMK MUTIA yang telah melaksanakan workshop dengan berbagai macam materi seharian. Setelah suasana agak mencari Bu Ar sapaan akrabnya mulai masuk ke materi yang akan beliau sampaikan pada workshop kali ini dengan tema “Merdeka Berbagai Prespektif Konteks Pendidikan”. Materi tentang kurikulum Merdeka belajar ini memang sedang ramai terangkat di dunia pendidikan yang kita ketahui bahwasannya pasca corona banyak kurikulum yang datang dan berganti. Dan kurikulum terbaru yang sedang ramai dibincangkan yakni kurikulum “Merdeka Belajar”, pada awal materi Bu Ar memberikan sebuah quotes yang cukup terkenal yakni “Happines is your true Nature” dia sampaikan untuk menjelaskan bahwasannya setiap manusia memang mengingkan dan selalu ingin untuk Bahagia yang tentunya akan menarik prespektif seorang guru harus dapat memahami bahwasannay setiap anak itu unique.

Selanjutnya beliau menengahkan materi Merdeka belajar dengan lebih mendalam dengan mengangkat pendidikan Holistic. Dimana beliau memfokuskan materi pada 8 Prinsip Pendidikan holistic yang dikombinasikan dengan konsep kurikulum Merdeka belajar antara lain Freedom For Teachers “Guru tidak bergantung dengan orang lain, guru sebagai fasilitator, guru sebagai seorang professional, guru seorang pribadi yang memilikii sikap long life learners, guru harus menjadi pribadi yang tahu apa yang harus dilakukan” ujarnya. Dengan ini beliau berharap seluruh guru di SMK MUTIA mampu menjadi pribadi professional yang tidak hanya tuntas dalam pelaksanaan kurikulum Merdeka melainkan Melampaui apa yang diharpkan dari hasil pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar. “Saya harap para guru di SMK MUTIA mampu menuntaskan dan mampu melampaui apa yang menjadi goal pada kurikulum Merdeka belajar”  Pungkasnya.